Senin, 17 Januari 2011

Profesi perempuan yang tidak disukai laki-laki

Profesi perempuan yang tidak disukai laki-laki

Siapa bilang lelaki fine-fine saja dengan segala macam profesi
perempuan? Mereka juga keberatan pada sejumlah profesi yang digeluti
kaum perempuan. Apa saja profesi itu?
1. Wartawan
“Jam kerja wartawan tidak jelas. Memang berangkat bisa agak siang, tapi pulangnya bisa pukul 24.00 sampai rumah, terutama waktu deadline.
Itu yang terjadi pada istri saya. Yang bikin repot kalau harus jemput
malam-malam ke kantornya yang jauh itu. Padahal, saya sudah mengantuk
dan harus berangkat pagi. Hari libur kadang ia harus masuk kerja karena
ada liputan. Benar-benar tak kenal waktu. Untung sejak ada anak ia
mulai mengatur waktu agar tak sering pulang malam.” Asril (32), karyawan swasta
2. Polisi
“Menurut
saya, profesi polisi atau tentara terlalu macho buat perempuan. Rasanya
aneh melihat perempuan terlalu ’sangar’ dan dekat dengan bahaya. Namun,
ini memang masalah preferensi saja. Alasannya mungkin sama seperti
mengapa perempuan suka lelaki berkumis.” Derry (33), technical support







3. Penulis Naskah
“Saya tidak suka pekerjaan perempuan yang jam kerjanya tidak teratur. Misalnya di PH (production house)
entah sebagai sutradara atau yang lainnya. Kebetulan teman dekat saya
adalah penulis naskah di PH. Kasihan juga melihatnya. Kalau mau diajak
kumpul susah banget. Giliran ia libur, teman-teman yang lain masuk
kerja. Jadi, tidak pernah bisa bertemu. Karena pacarnya keberatan,
setelah menikah ia akhirnya keluar. Ia sendiri juga sudah capek dan
merasa tidak bisa begitu terus kalau punya anak nanti.” Uki (31), akuntan
4. Sekretaris Direktur
“Jadi
sekretaris direktur di tempat kerja saya ini wah capek. Saya sering
melihat teman saya baru pulang pukul 24.00 gara-gara menunggu dan
menemani bos meeting. Memang jadwal meeting bosnya
padat sekali. Kasihan juga sih. Saya membayangkan kalau ia pacar atau
istri saya, wah repot menunggu ia pulang malam hampir tiap hari.” Budi (28), humas
5. Perawat
“Saya tidak terlalu suka perempuan yang kerjanya dengan shift seperti perawat atau bagian produksi. Main job
perempuan itu kan pendidikan di rumah. Kalau ia kerja, pasti kerjanya
lebih berat dari lelaki. Bayangkan, pulang kerja mesti mengurus
keluarga dan rumah. Kalau shift, konsepnya jadi tidak jelas.” Dino (37), product designer
6. Penyanyi Klub
“Pokoknya
yang berhubungan dengan kehidupan malam meskipun si perempuan tidak
tersangkut paut dengan pekerjaan nista itu, saya tidak suka. Misalnya, waitress
atau penyanyi di klub malam. Saya tidak suka pekerjaan yang memberi
efek negatif kepada perempuan, baik secara langsung maupun tidak.” Santo (29), editor
7. Programmer
“Memang
profesi ini membuat perempuan terlihat cerdas. Jarang lho, perempuan
paham soal ini. Sayang, gara-gara memikirkan program, ia jadi lupa
dandan, ha-ha-ha…. Itu banyak saya lihat di lingkungan kerja saya.” Dwinanto (30), staf IT
8. PNS
“Profesi
yang satu ini terkesan, maaf, pemalas. Saya sering melihat banyak
pegawai negeri perempuan sering plesiran di mal pada jam kerja atau
pulang cepat. Sepertinya tidak ada pekerjaan saja di kantor.” Arya (29), advertising
9. SPG
“Menurut
saya pekerjaan ini menghambat perkembangan kecerdasan. Bagaimana tidak,
kerjanya hanya menunggu pembeli tanpa banyak berpikir, kan?” Andri (30), pene

Tidak ada artikel yang berhubungan.

Kata Kunci Pencarian Untuk Artikel Ini:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Friends

Followers

Fave This

Tips Dan Trik Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts